lyra .com

Jumat, 01 Oktober 2010

cara-cara penanaman pohon untuk penghijauan


Tata Cara Penanaman Pertamanan
Tanaman Pohon
1.
Gali lobang 50 x 50 x 50 cm.
2.
Galian sebelah atas dipisahkan dengan galian sebelah bawah.
3.
Lobang dibiarkan terbuka selama 1 minggu.
4.
1/2 bagian tanah galian dikembalikan ke lobang.
5.
Lapisan tanah atas dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 1 pengki (1/4 m3)
6.
Ambil bibit yang akan ditanam setelah disiram terlebih dahulu dan dikeluarkan dari pembungkusnya dengan hati-hati, kemudian ditanam tegak lurus.
7.
Tanah galian yang telah dicampur pupuk kandang ditimbun di sekitar bibit dan dipadatkan.
8.
Beri steger (penunjang) agar tidak roboh dan tumbuh dengan lurus, dan disiram sampai penuh.
9.
Jarak tanam pohon minimal 6 (enam) meter sedangkan jarak ke selokan minimal 1 (satu) meter.
Tanaman Perdu
Sama dengan tanaman pohon, hanya ukuran lubang lebih kecil dibandingkan dengan pohon. Lebih kurang separuh tanaman pohon dengan demikian campuran pupuk kandang juga sebagian.
Tanaman Penutup
Tanaman penutup tidak memerlukan pembuatan lubang, tetapi tanah langsung diolah sedalam 30 cm. Kemudian dibiarkan lebih kurang 1 (satu) minggu, lalu dicampur pupuk kandang. Untuk 1 (satu) meter persegi dicampur/ditebarkan pupuk kandang sebanyak 1/4 m3 dan diaduk sampai rata. Gunakanlah pupuk kandang yang sudah kering.
Tanaman Dasar
Hampir sama dengan tanaman penutup, tetapi untuk tanaman dasar sebaliknya tanah dicampur dengan pasir agar tanah lebih gembur. Setelah lempengan rumput ditanam diratakan permukaannya dengan dipukul pakai kayu atau alat lainnya sampai rata.
Tanaman Pot
Pilih pot yang sesuai dengan jenis tanaman. Tanaman yang lebih tanah air dapat ditanam pada pot yang kurang porositasnya sedangkan tanaman yang kurang tahan terhadap air pakailah pot tanah.
Campuran media dipakai yang gembur agar akar mudah menembus tanah dan di dalamnya tersedia oksigen yang cukup. Campuran media yang baik terdiri atas pasir, tanah, humus/pupuk kandang/kompos dengan komposisi sesuai dengan jenis tanaman.
Memperbanyak tanaman dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu :
1.
Secara generatif (kawin) dengan menggunakan biji
2.
Secara vegetatif :
a. Dengan menggunakan bagian-bagian tertentu dari tanaman
- Slolon : bagian batang yang keluar dari ketiak daun pada dasar yang menjalar sepanjang permukaan.
- Umbi batang : batang berdaging dalam tanah dengan beberapa mata tunas.
- Akar tunggal, batang yang tumbuh dalam tanah mengandung mata tunas dan tunas-tunas dapat menghasilkan akar adventif.
- anak tanaman
 Tunas samping yang berkembang dari batang bawah
- Suring
 Daging batang dalam rumah yang merupakan lembaran-lembaran daging tersebut yang berserat.
b. Bunga stek
- Stek pucuk : diambil dari pucuk batang panjang 5-10cm.
- Stek Cabang : diambil dari cabang berkayu keras panjang 10-15 cm.
- Stek Daun : bagian yang ditanam tangkai daunnya.
- Stek Mata tunas : bagian batang yang mengantung mata tunas.
c. Mencangkok
Bahan stek yang masih bersatu dengan batang induknya, batang disayat kulitnya + 3-5 cm.lalu kambiumnya dikerok sampai bersih dan dibiarkan kering selama 2 (dua) minggu kemudian ditutup dengan tanah subur dan dibungkus dengan plastik/sabut kelapa. Sekitar satu bulan akar akan keluar dan dipotong siap untuk ditanam.
d. Okulasi
Penyatuan satu mata tunas yang disisipkan dibawah kulit kayu dari batang bawah.
e. Enten/menyambung
Menyatukan batang dari satu tanaman dengan tanaman lain yang masih satu jenis sehingga tumbuh besar.
Salah satu cara untuk menjadikan lingkungan lebih asri yaitu dengan penanaman tanaman melalui wadah yaitu dengan pot.
Tanah yang diletakkan dalam pot hendaklah gembur dan mempunyai derajat bersama buah serta banyak mengandung hama.
Pot yang baik adalah berasal dari tanah liat.
Penanaman tanaman dalam pot

-
Pot yang dipakai sebaiknya bersih dan untuk pot baru direndam lebih dahulu 1/2 jam.
-
Mempergunakan bahan penutas (pecahan genting, batu bata) setinggi 1/5 tinggi pot.
-
Mempergunakan pot sesuai kebutuhan.
-
Tanah asal yang ada pada tanaman diikutsertakan
-
Masukkan tanah campuran dengan hati-hati ke dalam pot
-
siram pot dengan air sampai jernih.

Pemeliharaan tanaman pot
1.
Penyiraman dapat dilakukan 1 kali dalam sehari (untuk musim kemarau 2 kali sehari).
2.
Penempatan pada tanah yang kurang memenuhi syarat kecuali untuk menanam bunga.
3.
Pemangkasan dilakukan untuk :
a.      Mempertahankan keindahan
b.      Batang atau cabang yang rusak.
c.      Cabang yang diharapkan merangsang timbulnya kuncup baru
d.      Tunas-tunas liar
e.      Cabang yang tumbuh tidak teratur
f.       Daun yang rusak.
4.
Pemberantasan hama dan penyakit
Dilakukan bilamana sangat perlu, boleh dibunuh langsung.
Untuk hama yang sukar diberantas, misalnya butir tanaman cycas dengan pestisida Basudin seminggu 2 kali dengan dosis 1 liter air dicampur 2CC Basudin.
Beberapa tanaman yang dapat dipakai sebagai tanaman pot
1.
Tanaman hias bersyarat
- Bogenvil - Casa blanca - Mawar - Melati - Nusa Indah - Lantana - Kamboja -Kemunig - Kenanga Pendek - Cempaka Kembang Merah.
2.
Tanaman hias berfungsi ganda (sabagai obat)
- Bluntas - Cempaka - Bunga pukul empat - Culan - Dinding Ari - Gendola - Lidah Buaya - Pandan - Miana - Melati - Kaca Piring - Keci Beling - Kemuning - Kumis Kucing - Kembang Jelang - Saga Rambat - Sambang Darah - Sirih-Blimbing Wuluh - Kenanga Pendek.
3.
Tanaman yang mudah perawatannya
- Jenis-jenis anjungan - Air Mata Pengantin - Bougenvil - Bambu Jepang - Drasaena - Nona Makan Sirih - Pohon (Jepang-Kol-Kangkung-Seledri-Maregu) - Kamboja - Kemuning - Kumis Kucing - Pakis Kelabung - Pakis Kol - Jenis-jenis Puring - Sirih Gading - Walisongo - Beluntas - Bering.

Kendala yang dihadapi :
- Masalah keterbatasan tempat
- Keterbatasan biaya untuk pengaturan pohon-pohon
- Masih rendah kesadaran manusia akan pentingnya penghijauan bagi kelangsungan lingkungan hidup.
- Masih kurangnya perawatan pohon-pohon penghijauan sehingga banyak pohon dipinggir jalan yang mati kekeringan di musim kemarau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar